MediaSastra dan Seni Budaya. Tempat ngumpulnya inspirasi dari orang-orang hebat yang belum banyak terekspos media. 5 Agu 2022. Home HALAMAN 7 Puisi Agus Widiey | Lagu Kegagalan. Puisi Agus Widiey | Lagu Kegagalan negerikertas.com. Agustus 05, Nilaibudaya Kini bergeser Merambah nyata Budaya populer. Puisi: Jurnalisme Warga, Kepala dan Hati Pical Gadi TERBARU. Wow Distrik Seni X Sarinah Sudah Dibuka untuk Umum TENTANG KOMPASIANA. PROFIL. PERFORMA & STATISTIK. TIM. JARINGAN. KGMEDIA.ID. SYARAT DAN KETENTUAN. DEFINISI. KETENTUAN LAYANAN. KETENTUAN KONTEN. Keseniankhas Sunda, Reak, yang yang diwakili Reak Juarta Putra baru saja meramaikan Roskilde Festival 2022 di Denmark. Seni Reak sendiri pada awalnya diperkenalkan oleh Abah Juarta pada 1930-an. Kendati demikian, beliau ternyata mulai memiliki berbagai peralatannya dari 1920-an, seperti barongan dan bedug. Kebudayaanadalah rangkaian sistem unsur tersebut, sehingga sesuatu bisa dimaknai sebagai sebuah kebudayaan jika dilihat dari rangkaian sistem unsur. Seni hanya akan menjadi seni saja sebagai sebuah hasil kebudayaan bukan sebuah kebudayaan, berbeda jika kita melihat seni yang ada dalam sebuah upacara keagamaan (upacara agama yang didalamnya MacamMacam Seni Budaya Seni Budaya Indonesia yang Mendunia 1. Batik 2. Alat Musik Angklung 3. Kesenian Wayang Kulit 4. Tari Reog Ponorogo 5. Tari Kecak 6. Tari Saman 7. Keris Pengertian Seni dan Budaya Seni Budaya terdiri dari dua kata yaitu seni dan budaya, yang keduanya memiliki pengertian masing-masing yang perlu untuk anda pahami. Rangkaiankegiatan Kenduri Puisi XI yang ditaja Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) di Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, OD7J9U. 4 Puisi tentang Kebudayaan Indonesia yang Mengobarkan Nasionalisme. Foto Unsplash/ Anggit RizkiantoIndonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam. Dilansir dari situs resmi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik IKP, Kementerian Komunikasi & Informatika RI, Freddy H. Tulung menggambarkan bahwa keanekaragaman dan ciri khas sejarah, budaya dan bahasa yang dimiliki masing-masing penduduk dari Sabang-Merauke, ketika menyatu menjadi satu bangsa melahirkan suatu keindahan. Keanekaragaman ini harus terus dilestarikan dengan dasar semangat persatuan dan cinta tanah air, sebangsa dan senegara. Untuk itu mari kita berperan dalam melestarikan budaya yang ada, salah satunya lewat membaca, meresapi, dan membagikan puisi tentang kebudayaan sejarah Indonesia. 4 Puisi tentang Kebudayaan Indonesia yang Mengobarkan NasionalismeBerikut ini kumpulan puisi tentang kebudayaan Indonesia yang mengobarkan nasionalisme di hati karya sastrawan ternama bangsa Chairil Dan bara kagum menjadi apiDi depan sekali tuan menantiTak gentar. Lawan banyaknya seratus di kanan, keris di kiriBerselempang semangat yang tak bisa barisan tak bergenderang-berpaluKepercayaan tanda jalan ajal baru tercapaiFebruari 1943 Budaya, Th III, No. 8 Agustus 1954PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNOAyo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janjiAku sudah cukup lama dengan bicaramudipanggang diatas apimu, digarami lautmuDari mulai tgl. 17 Agustus 1945Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimuAku sekarang api aku sekarang lautBung Karno ! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayarDi uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh1948 Liberty, Jilid 7, No 297, 1954KRAWANG-BEKASIKami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasitidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju dan mendegap hati ?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi sudah coba apa yang kami bisaTapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawaKami cuma tulang-tulang berserakanKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapanatau tidak untuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkataKami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakTeruskan, teruskan jiwa kamiBerjagalah terus di garis batas pernyataan dan impianyang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi1948 Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957PRAJURIT JAGA MALAMWaktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnyaada di sisiku selama menjaga daerah mati iniAku suka pada mereka yang berani hidupAku suka pada mereka yang masuk menemu malamMalam yang berwangi mimpi, terlucut debu......Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !1948 Siasat, Th III, No. 96 1949Itulah 4 Puisi tentang sejarah kebudayaan Indonesia. Kiranya dapat membuat kita semakin bangga akan tanah kelahiran tercinta. Terus semangat, kobarkan nasionalisme dan patriotisme di hati. Garuda di dadaku! Ve MALANG - Komunitas teater bersama sejumlah milenial Malang, Jawa Timur kompak menampilkan kesenian drama dan musikalisasi puisi di Lowokwaru. Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, pengurus kelompok sukarelawan Srikandi Jatim yang beranggotakan para perempuan milenial itu menggelar kegiatan dengan meriah. Salah satu pengurus Srikandi Jatim Adinda Salsabila mengatakan, peserta yang hadir dan tampil dalam pergelaran kesenian tersebut sangat antusias. Terbukti, ada puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini. Melalui ajang tersebut, pihaknya ingin para milenial, khususnya perempuan, bisa terus mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berkesenian, seperti berpuisi, bermain drama, dan mementaskan musikalisasi puisi. "Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kemudian, kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun ini, dikutip pada Kamis 8/6/2023. Pihaknya mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan rutin mengeluarkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," kata dia. Adinda mengatakan, kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. "Betul sekali, event ini sebagai wadah untuk meningkatkan dan menunjukkan bakat dan minat teman-teman," ucapnya. Sementara itu, peserta pementasan musikalisasi puisi Erwina Nanda menyambut positif pergelaran kesenian ini. Menurut mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini, pementasan drama dan musikalisasi puisi dapat makin meningkatkan potensinya dalam kesenian. "Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," ucapnya. Perempuan berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. "Semoga acara ini tersebar luas di mana pun sehingga kawan-kawan bisa merasakan apa yang kami alami," ucapnya. Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul para milenial untuk lebih mencintai kesenian. Mereka juga telah menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo yang berkolaborasi dengan Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati di Desa Glinggan, Kabupaten Ponorogo. Korwil Srikandi Jatim Cindy Miftakhul mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog. Selain untuk memperkenalkan budaya, pihaknya juga berusaha menjalin silaturahim dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "Reog merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahim masyarakat setempat," ucap dia, demikian dilansir dari Antara. sumber Antara Ada beragam tema yang bisa direkam dalam karya puisi, termasuk puisi tentang Indonesia. Puisi kebangsaan ini erat kaitannya dengan tema nasionalisme atau menggambarkan bagaimana kondisi Indonesia dari berbagai kacamata. Mulai dari budayanya, kekayaan alam, dan kondisi lainnya. Jika kamu ingin membuat puisi tentang Indonesia, tentu perlu kepekaan dengan lingkungan sekitar. Termasuk sudut pandang apa yang ingin kamu ekspresikan lewat puisi tersebut. Dengan pilihan diksi yang indah, puisi kebangsaan ini bisa jadi penuh makna dan nilai. Puisi Tentang Indonesia Lalu, apakah kamu ingin mempelajari dan membuat puisi tentang Indonesia? Jika kamu ingin mempelajari puisi tentang Indonesia, bisa simak penjelasan berikut ini tentang bagaimana puisi tentang Indonesia tersebut dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi 1. Pengertian Puisi Kebangsaan Puisi Kebangsaan adalah puisi yang menggambarkan identitas nasional atau kebangsaan suatu negara atau bangsa. Puisi ini biasanya mencakup nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat, seperti kebersamaan, persatuan, keadilan, dan semangat patriotisme. Puisi kebangsaan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat dalam membangun identitas nasional yang kuat serta memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap negara atau bangsa mereka. Beberapa contoh puisi kebangsaan yang terkenal bisa kita cermati pada lagu nasional "Indonesia Pusaka" karya Ismail Marzuki dan puisi sastrawan Indonesia "Tanah Air" karya Sutardji Calzoum Bachri. 2. Cara Membuat Puisi Tentang Indonesia Untuk membuat puisi tentang Indonesia, pertama-tama kamu dapat mempertimbangkan topik dan tema yang ingin disampaikan dalam puisi tersebut. Termasuk tujuan kamu membuat puisi, misalnya ingin membuat puisi pendidikan yang memberi makna dan pelajaran hidup pada pembaca. Beberapa topik yang dapat kamu pertimbangkan adalah keindahan alam Indonesia, kekayaan budaya, sejarah, atau keberagaman sosial dan agama di Indonesia. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini Mulailah dengan judul puisi yang menarik dan mencerminkan isi dari puisi. Pertimbangkan struktur dan gaya puisi. Kamu dapat memilih antara puisi bebas atau puisi dengan rima yang teratur. Selain itu juga bisa memilih struktur yang lebih kreatif, seperti pantun, syair, atau gurindam. Gunakan gambaran dan metafora yang indah untuk menggambarkan keindahan alam Indonesia. Kamu dapat memperkenalkan pemandangan pegunungan, pantai, hutan, atau sawah yang indah. Kamu juga bisa memperkenalkan satwa atau tumbuhan khas Indonesia. Masukkan elemen kebudayaan Indonesia seperti tarian, musik, seni, atau makanan khas Indonesia dalam puisi. Gambarkan pula keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, serta bagaimana budaya ini menjadi sumber kebanggaan dan identitas nasional. Jangan lupa untuk menyoroti keberagaman sosial dan agama di Indonesia. Ini bisa menekankan bagaimana keragaman ini memperkaya Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik dan menarik. Akhiri puisi dengan kesimpulan yang memotivasi pembaca untuk lebih mencintai Indonesia dan membangun Indonesia yang lebih baik. 3. Contoh Puisi Tentang Indonesia Berikut ini salah satu contoh puisi tentang Indonesia yang berjudul Tanah Air Mata Karya Sutardji Calzoum Bachri tanah air mata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak airmata kami ke manapun terbang kalian kan hinggap di air mata kami ke manapun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata. Nah, itulah penjelasan tentang puisi yang bertema Indonesia. Sebagai warga negara, kita pasti memiliki sudut pandang tentang bagaimana kita memandang bangsa kita bukan? Jadi, lewat puisi ini kita bisa mensekresikan keindahan dan segala fenomena yang kita alami. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak contoh puisi tentang Indonesia, buku Kami Indonesia Antologi Puisi Penjaga NKRI bisa kamu jadikan referensi. Berisi kumpulan puisi yang menggetarkan jika, buku ini cocok kamu baca untuk mengenal Indonesia dengan penuh makna. Tunggu apalagi, segera pesan dan beli buku ini di Puisi Tentang Indonesia Budaya, Keindahan, Kemerdekaan dan Persatuan akan coba saya sajikan dalam kesempatan kali ini. Puisi adalah salah satu karya sastra lama yang masih tetap bertahan hingga sekarang. Meskipun banyak bemunculan kegiatan-kegiatan baru dari kalangan generasi bangsa berpuisi nampaknya masih menjadi idola bagi mereka. Terbukti masih sering saya temui perlombaan-perlombaan cipta puisi yang di selenggarakan secara online. Bahkan ada hadiahnya sampai jutaan rupiah. Puisi Tentang Indonesia Dengan berpuisi maka kita bisa meluapkan isi hati dan menggambarkannya dengan sebuah bait kata yang indah dan penuh makna. Berpuisi juga dapat menjadikan kita lebih semangat dan mengahayati arti kehidupan. Maka tak heran seorang seniman sastra hebat dalam berpuisi mereka merangkai demi bait sesuai dengan isi hati dan mata yang mereka lihat. Ketika melihat alam nan hijau maka puisi anugerah dan pujian yang terpanjatkan, kalau melihat alam yang rusak maka puisi sedih penuh meratap yang dibuat dan sebagainya. Nah, buat sahabat mediasiana yang saat ini sedang mencari contoh puisi tentang Indonesia berikut telah saya sajikan kumpulan puisinya yang bisa sahabat simak, maka dari itu mari kita baca kumpulan puisinya berikut ini. Kumpulan Puisi Tentang Indonesia Puisi Ironi Negeri ini Oleh Laksanak Rida Kadang kita mesti Heran sendiri Hidup di negeri Yang rajin sekali Sebagai ilustrasi Perguruan tinggi Mensyarati Mahasiswa mahasiswi Yang belum usai Mengikuti proses edukasi Mesti Meregistrasi lebih dini Melalui rapor asli Disertai Surat keterangan lulus yang difotokopi Dan dilegalisasi Tidak peduli Ijazah asli Belum tertulisi Maupun tertandatangani Suatu ironi Setidaknya sampai Hari ini PUISI INDONESIAKU Karya Anes Moca Kuikrarkan sumpahku Padamu Indonesiaku Jiwaku dan segalaku untukmu Demi menjunjung tinggi kehormatanmu Wahai para pemuda pendahulu Sumpahmu abadi dalam jiwaku Meraung keras di seluruh penjuru Kobarkan semangat demi Indonesiaku Kini amanatmu tertanam di jiwaku Untuk melanjutkan perjuanganmu Mewujudkan bangsa yang bersatu Demi negara tercinta Indonesiaku PUISI KAU INDONESIAKU Oleh Jagad Kelana Merah putihku Dalam darahku mengalir merahmu Dalam tulangku tertanam putihmu Dalam jiwaku berkibar benderamu Dalam hatiku tertancap janji setiaku Garudaku Matamu pisau Lumpuhkan derap kaki musuh-musuh bangsa Sayapmu berwibawa Membungkam mulut-mulut penghianat Merah putihku Berkibarlah! Tunjukkan pada mereka Bahwa kau bukan sekedar kain yang mudah diinjak-injak oleh kaki-kaki bengis para penjajah Garudaku Terbanglah! Tunjukkan pada mereka Bahwa kau bukanlah burung pipit yang hanya dipandang sebelah mata Indonesiaku Ribuan desing peluru tak dapat palingkan kami dari dirimu Gelegar bom takkan membuat kami lari meninggalkanmu Di bawah panji merah putih kami berjanji setia selalu Dalam cengkeraman garudamu kami bersatu; berjanji, akan selalu menjaga wibawamu MENJAGA INDONESIA Oleh Raudah Jambak Mungkin tak pernah terpikirkan entah berapa helai daun yang gugur di halaman rumah kita dan membusuk, atau hangus begitu saja di gunungan sampah yang berhari-hari kita biarkan. Pun, ketika ia terseret di arus banjir dan terdampar di kehilangan pandangan kita Adakah terbaca setumpukan debu yang menebal di datar kaca jendela, bersebab kemarau dan bising lalulalang jalan raya. Padahal tanpa sadar ia selalu menari di hadapan kita, ketika kita berpatut-patut diri sebelum berangkat kerja Lalu sempatkah terhitung berapa usia ruang depan rumah kita yang membiarkan tetamu datang dan pergi, serta gelas yang terjatuh dikarenakan keriangan anak-anak berkejaran di seputar meja. Termasuk perempuan yang kemudian dikatakan istri, dikatakan ibu, berebut kisah laksana setrika, selalu berpindah dari kasur, dapur dan sumur. Juga lelaki yang tercatat sebagai suami, tercatat sebagai bapak memungut kisah dari rumah sampai rumah begitulah Indonesia ia menyediakan diri sebagai apa saja dan mungkin tak pernah terpikirkan, terbaca, atau terhitung tentang daun-daun, debu atau justru sebagai rumah, tempat orang-orang memungut istrirah Indonesia adalah rumah kita yang penuh dengan sesak sampah yang penuh dengan riuh debu-debu yang penuh dengan tamu-tamu datang dan pergi Indonesia adalah rumah kita yang berpagar, yang berubah-ubah warna dindingnya yang bagian-bagiannya dihancurkan kemudian dibangun kembali Indonesia adalah rumah kita yang menyimpan begitu banyak cerita dan sepatutnyalah kita jaga MASIH MERDEKAKAH KAU INDONESIA? Oleh Raudah Jambak Masih merdekakah kau Indonesia setelah kau rajut usia dari debu-debu jalan raya dalam kaleng rombeng recehan angka milik pengemis belia yang mendendangkan kidung lara bersama hembusan dupa dari opelet tua masih merdekakah kau Indonesia ketika musyawarah berubah dari mufakat menjadi siasat ketika wakil rakyat lebih mewakili penjahat ketika gedung dewan lebih mirip kandang hewan dan ketika pejabat negara tega menjadi pengkhianat bangsa Masih merdekakah kau Indonesia dalam kemerdekaan yang kau sendiri tak paham maknanya karena matamu telah dibutakan dan mulutmu disekat rapat-rapat serta telinga cuma sekedar bunga tanpa rupa Masih merdekakah kau Indonesia padahal telah banyak disumbangkan darah dan air mata dan berjuta nyawa yang akhirnya cuma sekedar wana luka Masih merdekakah kau Indonesia? INDONESIA BERKACA Oleh Raudah Jambak telah lama indonesia terjebak dalam buramnya kotak kaca, mulai dari wajah yang berdebu, sampai tiga dimensi yang kaku, parabola tak lagi berguna dikalahkan kecanggihan batok kelapa- kejahatan, penipuan, kemunafikan-berlomba menjadi pelaku utama-sementara kejujuran, keikhlasan,dan kesabaran-cukup puas sebagai figuran biasa telah lama indonesia terjebak dalam kumuhnya media masa, mulai dari wajah yang penuh darah, sampai bibir merah penuh gairah, headline kemanusiaan tak lagi berguna, politik haus kekuasaan di atas segalanya-korupsi, prostitusi, anti ideologi-menjadi berita terkini-sementara harkat, martabat, dan nurani-hanya penghias demi investasi telah lama indonesia terjebak di atas panggung sandiwara, yang selalu kehilangan penonton setia mulai dari fans tiba-tiba, sampai kelas utama tiket pertunjukan tidak lagi berguna, sebab undangan gagal membawa marwah cerita-pemain, penata, dan sutradara-saling curiga dengan honor yang diterima-sementara proyek, eksebisi, dan pertunjukan dalam rangka-menjadi penentu final dalam berkarya lihatlah aceh, ambon dan papua lihatlah korupsi, prostitusi dan manipulasi negri lihatlah segala amoral dan asusila anak-anak bangsa apa khabar munir yang menunggang garuda apa khabar harry roesli dengan drs. arief-nya apa khabar peter white dan sepakbola indonesia apa khabar sby bersama seratus harinya apa khabar hamid jabbar yang selalu menzikirkan puisinya, selalu tertawa gembira-walau dalam tangis indonesia apa khabar tsunami yang selalu meneteskan air mata do'a takjim buat saudara-saudaraku, yang mengawang di bukit lawang, menanam pusara badan di kuningan, menyerah di bandara adi sumarmo yang gelisah, ambruk mengurusi nyamuk-nyamuk, menggigil digetarnya gempa tsunami dan yang tiba-tiba pergi ke negeri entah tuhan mengarahkan langkah kalian menuju taman di dalamnya mengalir sungai susu, tumbuh bunga-bunga indah, dan ranumnya beragam buah telah lama indonesia terjebak dalam lusuhnya cermin kaca, tapi yakinlah kami masih mampu membaca makna-membersihkan wajah indonesia indonesia bercermin indonesia berkaca dalam derita kami akan terus berjuang untukmu dalam bahagia kami akan senantiasa mengharumkan namamu, indonesia berkaca-anak-anak bangsa berusaha terangkai do'a, senantiasa SEBAB PAHLAWAN NAMAKU Oleh Raudah Jambak Di dalam negeri yang penuh rahasia, aku terlahir Dari seorang ibu yang tak henti mengumpulkan Segala tetes air mata di pualam pipinya Tumbuh besar sampai sekarang menjaga usia Setua misteri yang beralis segala teka teki Dan memberi namaku Pahlawan Bukan aku yang meminta nama segagah itu Bukan aku yang memaksa untuk ditabalkan Bukan aku yang terpaksa atau bahkan rela Merengek-rengek agar semua orang tahu Tidak ada Pahlawan selain aku Aku tidak harus mati dulu Apalagi mengumpulkan kartu tanda penduduk Atau mengumpulkan kartu keluarga sekian ribu Bahkan harus PEMILU agar ibu menuliskan Kata Pahlawan di keningku Ooi, Aku bangun jiwa raga ini Aku bangun cita-cita ini Aku bangun negeri ini Dengan nurani sebab pahlawan namaku Ooi, Tak harus kutempuh cara yang sama Tak harus kutempuh jalan membabi buta Tak harus kutempuh menikung suka-suka Tapi kususuri cara yang sesederhana jiwa sebab pahlawan namaku Ooi, Sebab aku terlahir di dalam negeri penuh rahasia dari seorang ibu yang tak henti mengumpulkan segala tetes air mata di pualam pipinya, Maka pahlawan namaku Penutup Nah, itulah kumpulan puisi tentang Indonesia yang dapat saya sajikan. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi sahabat semua. Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya. Puisi tentang Kesenian yang Estetik sebagai Referensi, Foto Unsplash/russn_fckrBingung karena dapat tugas dari sekolah membuat puisi tentang kesenian? Dalam artikel ini ada contoh puisi tentang kesenian yang dapat kamu jadikan sebagai referensi untuk tugas merupakan salah satu hal yang banyak menyimpan sejarah. Dengan adanya kesenian banyak dari sebagian orang merasa terhibur dengan kegiatan tentang Kesenian yang Estetik sebagai Referensi Puisi tentang Kesenian yang Estetik sebagai Referensi, Foto Unsplash/Kelli TungayBeberapa contoh puisi tentang kesenian yang estetik sebagai referensi dalam pembuatan tugas sekolah kamu, dikutip dari buku yang berjudul Sajak Negeri Seribu Budaya yang ditulis oleh Uswatun Khasanah Negeri dengan KesenianMenariknya negeri ini]dalam rangkulan ibu pertiwiNegeri ini memiliki banyak kesenianYang menceritakan adat istiadat di negeri iniNegeri ini memiliki banyak kebudayaanPenuh dengan cerita yang selalu menawanKenaapa tidak selalu kita lestarikan?Kenapa tidak selalu kita pertahankan?Kita bernafas dan kita tumbuh dalam negeri berharga iniNegeri Seribu BudayaKau kaya dengan budaya yang unikAdat istiadat yang begitu kuatSerta nyanyian yang mngagumkanBeribu budaya yang kau milikiTersebaar dari Sabang sampai MeraukeDari aceh dengan Tari SamannyaHingga Papua dengan alunan musikTak habis aku mengagumimuDengan sejuta rumah dan baju adatSebagai kesenian budaya yang bernilai tinggiPenari Kuda LumpingPasukan berbaju merah ituMeskipun kudanya hanya dari bambuNamun laksana prajurit penunggang kudaaDengarkan hentakan kakinyaKeras, kuat, dan begitu serempakBak ekor kuda di medan perangRampak KendangRampak artinya bersama-samaKendang sebagai instrumen utamaGamelan, rebab, gitar sebagai variasinyaDitabuh bersama ikuti iramaGambaran rakyat yang bersahajaSeragam busana corak dan warnaIsyaratkan masyarakat yang rukunHarmonis dengan gotong royongnyaJuga keceriaan yang terpancarRampak Kendang kesenian tanah SundaSebagai warisan budaya IndonesiaSemoga akan tetap terjagaDan dicinta tua maupun mudaDari 20 contoh puisi tentang kesenian di atas, kamu bisa mengolahnya kembali dengan gayamu sendiri sehingga tugas sekolahmu berbeda dari yang lain.elin

puisi tentang seni dan budaya